top of page

Transformasi Menuju Serupa dengan Kristus

Writer's picture: Senat Bidang 2Senat Bidang 2

Oleh: James Ronald Theophanco

Kolose 3:5-17

Quotes

Tinggalkan Semua Dosamu Dan Hiduplah Bersama Dengan Tuhan Yang Penuh Kasih

Dulu saya pernah mengalami pengalaman yang menyakiti hati Allah. Pada waktu itu, saya mengonsumsi minuman Alkohol sehari sebelum saya melakukan pelayanan di gereja. Minum-minuman keras bukan pengalaman pertama kali saya. Mengapa saya menggemari minum-minuman keras? Karena saya merasa happy, merasa ketegangan hilang dan pamer kepada teman-teman bahwa saya bisa minum banyak tetapi tidak mabuk. Di saat bersamaan saya ditumpuki rasa bersalah saat mengingat bahwa besok saya akan melayani. Namun, ketika kesadaran bersalah itu muncul saya tetap minum-minum keras bahkan saya sampai muntah sehingga besoknya saya tidak bisa melayani maksimal. Apalagi selama melayani rasa bersalah itu terus muncul, merasa saya tidak layak melayani Tuhan.

Titik balik kesadaran saya terjadi pada saat saya merasakan bagaimana kebiasaan minum-minum ini berpengaruh buruk dengan relasi saya terhadap sesama dan Tuhan. Setelah itu, saya meminta ampun kepada Tuhan dan saya sungguh-sungguh bertobat dihadapan-Nya. Saya mengakui semua perbuatan dosa saya dihadapan Tuhan karena saya telah menyakiti hati Tuhan. Pada akhirnya, saya berkomitmen kepada Tuhan untuk sungguh-sungguh mengikuti kehendak Tuhan, bukan kehendak diri saya lagi dan saya melakukan pelayanan dengan penuh kesungguhan hati yang tidak lagi terlihat baik di depan tetapi di balik diri saya penuh kebobrokan.

Seperti yang kita tahu bersama bahwa gelap tidak bersatu dengan terang. Dalam kehidupan ini, kita seringkali diperhadapkan pada dua pilihan. Pilihannya yaitu mengenakan manusia lama atau mengenakan manusia baru. Demikian pula, kita tidak bisa hidup sebagai manusia baru dengan tetap mengenakan manusia lama. Oleh karena itu, Paulus mengingatkan Jemaat di Kolose untuk menanggalkan manusia lama.

Teks Kolose 3:5-17 ini menjelaskan berbagai nasihat bagaimana seharusnya orang Kristen hidup di dunia ini, secara khusus sebagai manusia baru atau orang-orang yang telah menanggalkan manusia lama yang penuh dengan dosa. Nasihat-nasihat ini merupakan hal-hal yang harus mereka lakukan.

Mengapa mereka melakukannya? karena sesuai dengan identitas mereka sebagai manusia baru. Perubahan identitas di dalam diri mereka ini memengaruhi juga praktik kehidupan mereka. Menjadi manusia baru berarti hidup sebagaimana yang Allah kehendaki. Sebab apabila mereka masih berkutat dengan berbagai hal duniawi, maka semua hal duniawi yang mereka lakukan itu sesungguhnya akan mendatangkan murka Allah dalam kehidupan mereka.


Berkenaan dengan itu, pada ayat 5, Paulus memberikan perintah yang mereka harus lakukan. Perintah seperti apa yang harus mereka lakukan? Paulus memberi perintah “matikanlah segala sesuatu yang duniawi” (ayat 5). Kata “matikanlah” berasal dari bahasa yunani Νεκρώσατε yang artinya membunuh. Hal-hal apa saja yang harus dimatikan dalam ayat ini? Dijelaskan bahwa yang harus dimatikan berbagai tindakan perbuatan duniawi seperti percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat, dan juga keserakahan. Paulus memberikan perintah kepada Jemaat Kolose untuk berhenti melakukan perbuatan-perbuatan yang jahat.

Lalu, untuk menjadi manusia baru adalah sebuah proses yang bahkan berlangsung seumur hidup. Pada akhirnya, sekarang Jemaat Kolose telah menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru yang terus dibaharui untuk menjadi serupa dengan Kristus dan memperoleh pengetahuan yang benar. Jemaat Kolose yang telah mengenakan manusia baru disebut juga sebagai orang pilihan, kudus dan dikasihi. Sebutan-sebutan ini merupakan identitas baru bagi Jemaat Kolose. Perubahan identitas ini lantas menuntut adanya sikap hidup atau praktik hidup yang selaras dengan identitas Jemaat Kolose. Untuk itulah kepada jemaat Kolose diberikan perintah untuk hidup penuh belas kasihan, kebaikan, kerendahan hati, kelamahlembutan, dan kesabaran. Sikap hidup yang demikian adalah sikap hidup yang semestinya mereka jalani sekarang.


Transformasi identitas mereka memengaruhi sikap hidup mereka hari lepas hari. Semua sikap ini sejatinya merupakan apa yang juga telah mereka alami di dalam kehidupan mereka dari Tuhan. Mereka telah terlebih dahulu menikmati kasih, kebaikan, dan terlebih pengampunan dari Tuhan. Maka mereka harus juga menyatakannya kepada orang-orang di sekitar mereka. Paulus juga memerintahkan mereka untuk mengenakan kasih sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Kasih yang mempersatukan inilah yang membuat mereka hidup tanpa saling membedakan satu sama lain. Hidup dalam kasih inilah yang kemudian menghantar mereka untuk menikmati damai sejahtera dari Kristus. Sebagai komunitas manusia baru, mereka dipanggil untuk hidup saling mengasihi dan menikmati damai sejahtera dari Kristus bagi mereka.


Pada akhirnya, dalam ayat 16-17, Jemaat Kolose diberi perintah agar memberikan tempat bagi perkataan Kristus dalam hati mereka. Perkataan ini adalah pengajaran Firman Tuhan yang mereka dengarkan. Perkataan Kristus ini menjadi pedoman bagi mereka dalam mengajar, menegur, memuji Allah, dan mengucap syukur kepada Allah. Perkataan Kristus harusnya diwujudnyatakan oleh mereka sebagai komunitas manusia baru yang hidup selaras dengan kehendak Allah. Perkataan Kristus menjadi pedoman di dalam kehidupan komunitas mereka. Dan sebagai komunitas orang percaya-manusia baru, mereka harus melakukan segala sesuatu baik dalam perkataan maupun perbuatan dalam nama Tuhan Yesus sembari mengucap syukur kepada Allah Bapa. Ini adalah sikap hidup yang juga harus mereka miliki. Melakukan segala sesuatu dalam nama Tuhan berarti melakukan segala sesuatu atas kehendak Tuhan dan untuk kemuliaan nama Tuhan.


Pertanyaan untuk kita semuanya: Apakah kita tetap ingin hidup mengenakan manusia lama? Apakah kita ingin hidup melakukan sesuai dengan kehendak kita, dan bukan kehendak Tuhan? Apakah hidup kita sudah bertransformasi untuk menuju serupa dengan Kristus?

56 views2 comments

Recent Posts

See All

2 Comments


Stepanus Stepanus
Stepanus Stepanus
Oct 12, 2020

Thanks James untuk Renungannya...

Like

Terima kasih utk renungan yg dibagikan dek. Sangat memberkati

Like

Senat Mahasiswa 

Sekolah Tinggi Teologi Amanat Agung 

2020

bottom of page