top of page

Pandangan seorang Hamba kepada Tuan-nya

Writer's picture: Senat Bidang 2Senat Bidang 2

Oleh: Addy Ivanka Satya

Mazmur 123

Quotes

Sebagaimana Mata Seorang Hamba Yang Terpusat Kepada Tuannya, Demikian Pula Seharusnya Mata Kita Terpusat Kepada Allah

Ini adalah Mazmur doa singkat yang berisi sebuah permohonan akan belas kasih Allah. Doa permohonan ini datang dari orang-orang yang telah terlebih dahulu mendapat hinaan dan celaan. Orang-orang ini berseru kepada Tuhan agar Tuhan mau mengasihani mereka. Pemazmur berdoa kepada Tuhan karena umat-Nya ini telah menanggung lebih dari cukup berbagai jenis cemooh dan hinaan dari orang-orang sombong. Sang pemazmur berdoa dan menantikan jawaban dari Tuhan.


Bagian pertama dari Mazmur ini menunjukkan sebuah keseriusan dan perhatian dalam sebuah doa yang dibawa ke hadapan Tuhan yang memerintah di surga. Doa tersebut menjadi sebuah ekspresi percaya yang ditunjukkan oleh pemazmur kepada Tuhan. Pemazmur menekankan intensitas doanya dengan mengarahkan matanya kepada Tuhan. Sebuah gestur atau tindakan fisik yang dengan sengaja dilakukan dengan tujuan menunjukan adanya fokus penuh dari pemazmur dalam doa yang ia naikkan. Pemazmur sadar bahwa ia sedang serius di dalam doanya dan mengarahkan doanya tersebut kepada Tuhan yang menjadi tujuan dari harapan dalam doanya.

Pemazmur menggambarkan antisipasi dari jawaban doa tersebut melalui dua hal yakni seperti mata hamba perempuan yang memandang tangan nyonyanya dan seperti mata para hamba laki-laki memandang tangan tuannya. Pandangan dari mata seorang hamba ini menggambarkan bagaimana mereka sangat menantikan arahan dari seseorang yang memimpin dan memiliki mereka yakni Sang Tuan. Mata menunjukkan perhatian dan tangan menunjukkan kekuasaan serta otoritas. Sehingga dapat dikatakan gambaran ini sedang menunjukkan bagaimana seorang hamba yang menunjukkan perhatian penuh dalam doanya kepada Tuhan yang berkuasa dan berotoritas. Doa yang mereka naikkan memiliki sebuah harapan yang besar dan kerinduan yang dalam untuk mendapat jawaban dari Tuhan. Perhatian yang ditunjukkan akan terus berlanjut sampai Tuhan menunjukkan belas kasih-Nya. Kata “sampai” disini menunjukkan adanya keyakinan di masa depan bahwa belas kasihan tersebut akan datang.


Layaknya seorang hamba yang memandang tangan tuannya, sebagai umat Tuhan hendaknya kita juga memberikan perhatian penuh dan fokus terhadap doa yang kita panjatkan kepada Tuhan. Tuhan memanggil umat-Nya untuk rajin berdoa, sebagai hamba kita boleh datang seperti seorang hamba yang sedang mencari bantuan, dengan kerendahan hati, dan dengan ketulusan.

50 views0 comments

Recent Posts

See All

Comentarios


Senat Mahasiswa 

Sekolah Tinggi Teologi Amanat Agung 

2020

bottom of page