top of page

Ciri-Ciri Hidup Seorang Kristen

Writer's picture: Senat Bidang 2Senat Bidang 2

Oleh: Alvin Bangun

Ibrani 13:1-3

Quotes

Mengasihi Seseorang Bukan Hanya Karena Orang Itu Telah Mengasihi Kita. Tetapi, Mengasihi Sesama Merupakan Ciri Khas Sebagai Seorang Kristen Yang Harus Kita Jalani Baik Orang Tersebut Baik Terhadap Kita Ataupun Jahat Kepada Kita

Orang percaya diidentikkan dengan kasih. Jika kita sering mendengar perkataan dari agama lain bahwa agama Kristen adalah agama yang penuh kasih, tetapi apakah prakteknya, orang-orang Kristen telah melakukan kasih itu? Apakah kata “kasih” hanya digaungkan saja, tetapi tidak dilaksanakan oleh orang-orang Kristen? Atau “kasih” hanya terjadi pada hari natal, ketika banyak orang Kristen berbondong-bondong untuk memberi dan namanya bisa dikenal orang? Atau “kasih” nya orang Kristen hanya tampak di luar saja, tetapi ia tidak mengasihi sesamanya? Penulis surat Ibrani menuliskan bagaimana ciri-ciri hidup seorang Kristen.


Pada Ayat yang pertama, penulis surat Ibrani ingin menekankan supaya pembacanya hidup dalam kasih, dan menunjukkan kasih kepada sesamanya. Peliharalah kasih persaudaraan atau dalam terjemahan ESV (English Standard Version) Let brotherly love continue menerangkan bahwa ayat pertama ini bukan hanya permakluman yang ditulis oleh penulis, tetapi pembacanya diharuskan untuk meneruskan atau melanjutkan perbuatan kasih ini kepada saudara/sesama manusia. Kerjakan terus kasihmu terhadap sesamu. 1 Yoh 4: 9 mengatakan Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Tuhan Yesus juga menyempurnakan hukum yakni kasihilah Tuhan Allahmu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Kita mengasihi sesama kita bukan karena dia baik, karena dia adalah ciptaan Tuhan juga.

Pada ayat yang kedua, ada keramah-tamahan. Keramah-tamahan pada zaman itu terlihat dari sesama orang percaya yang mau menerima orang asing ke dalam rumah mereka. Zaman itu motel atau tempat penginapan adalah tempat immoral sehingga orang-orang Kristen yang sedang melakukan perjalanan hanya bergantung kepada orang-orang Kristen yang memiliki rumah dan memberi tumpangan kepada mereka. Keramah-tamahan inilah yang harus dilakukan oleh sesama orang Kristen pada masa itu. Penulis surat Ibrani mengutip Perjanjian Lama mengenai keramah-tamahan yang dilakukan oleh Abraham dan Lot. Baik Abraham maupun Lot menunjukkan keramahan kepada orang asing yang akhirnya menjadi malaikat (Kej. 18:1-8; 19:1-3). Kita melihat dari contoh Lot betapa pentingnya keramahan di dunia kuno, karena dia rela mengorbankan putrinya demi tamunya. Kesediaannya untuk mengorbankan putrinya memang tidak terpuji, tetapi itu menunjukkan betapa seriusnya dia mengambil tanggung jawabnya sebagai tuan rumah.


Pada ayat yang ketiga, penulis juga menyampaikan kepada para pembacanya untuk bersimpati dengan sesamanya yang sedang menderita. Penulis mungkin memikirkan rekan-rekan seiman yang sedang menderita di dalam penjara. Menurut penafsir, mereka yang dipenjara karena iman mereka kepada Yesus Kristus, dan karenanya orang percaya menunjukkan solidaritas dan ketekunan dalam iman dengan memperhatikan orang percaya lainnya. Sekarang mereka diperintahkan untuk merawat mereka yang dipenjara seolah-olah mereka "berada di penjara bersama mereka". Ungkapan terakhir ini memperkuat gagasan bahwa rekan-rekan seiman dipenjara, karena orang percaya harus bergabung, bisa dikatakan, dalam penderitaan mereka yang dipenjara.


Dari ketiga ayat di atas, semua menyinggung mengenai kasih terhadap sesama. Bukti kasih terhadap sesama harus dibuktikan melalui tindakan nyata, bukan hanya omong kosong, bukan hanya pencitraan belaka. Tuhan menghendaki kita menyatakan kasih kepada sesama dan harus diwujudkan dalam Tindakan nyata. Matius 25:40 berkata "...segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku." Maukah kita mengasihi, bersikap ramah terhadap sesama dan bersimpati kepada sesama? Kita melakukan ini semua bukan untuk membuat diri bangga, tetapi kita melakukannya hanya untuk Tuhan.

64 views2 comments

Recent Posts

See All

2 Comments


Stepanus Stepanus
Stepanus Stepanus
Sep 24, 2020

Mengasihi orang yang mengasihi kita adalah hal yang juga dilakukan oleh binatang. Perintah untuk mengasihi bahkan musuh kita hanya disampaikan oleh Yesus untuk dilakukan oleh orang percaya. Bagi saya itu merupakan tindakan yang butuh perjuangan dan pertolongan Roh Kudus. Tapi saya yakin kita bisa. Roh Kudus yang akan memampukan kita. Amin. Thank ko Alvin.


Like

Andre Saputra
Andre Saputra
Sep 24, 2020

Terima Kasih untuk sharing mengenai mengasihi sesama sebagai ciri hidup orang Kristen.

Like

Senat Mahasiswa 

Sekolah Tinggi Teologi Amanat Agung 

2020

bottom of page