Berjaga-Jaga

Oleh: Agnesya Berta Suwarno

1 Tesalonika 5:1-11

Quotes

Berjaga-Jagalah Senantiasa Karena Hari Tuhan Semakin Dekat

Akan ada empat hari Minggu sebelum Natal dan hari-hari Minggu biasanya disebut dengan Minggu Adven. Adven berarti "datang". Oleh karena itu, arti kata Adven mengacu kepada kedatangan Yesus Kristus. Yesus datang selama Adven pertama untuk menyelamatkan dunia. Dan pada saat ini kita hidup untuk mempersiapkan Kedatangan Kristus yang kedua. Rasul Paulus menjelaskan proses persiapan ini di dalam perikop 1 Tesalonika 5:1-11. Ia menyebut Adven kedua sebagai "Hari Tuhan". Di dalam 1 Tesalonika 5:2, rasul Paulus mengatakan, “Karena kamu sendiri tahu benar-benar bahwa hari Tuhan akan datang seperti pencuri pada waktu malam”. Ucapan rasul Paulus ini mengacu kepada suatu perbandingan yang pernah dikatakan oleh Yesus Kristus sendiri untuk menjelaskan bagaimana terjadinya kedatangan hari Tuhan di masa mendatang, yakni “kedatangan Anak Manusia tak diduga, sama seperti kedatangan seorang pencuri pada malam hari” (Mat. 24:43-44: Luk. 12:39-40).

Dengan perkataan itu rasul hendak mengatakan bahwa Allah akan memenuhi janji tentang kedatangan-Nya pada saat yang sama sekali tidak diduga. Karena alasan itulah Yesus telah membandingkan kedatangan Anak Manusia dengan munculnya seorang pencuri yang datang tanpa diduga pada waktu malam. Kedatangan Anak Manusia pada saat yang ke-2 menjadi saat dimana Kristus akan menghakimi seluruh umat manusia. Oleh sebab itulah rasul Paulus di dalam perikop ini mengajak umat-Nya untuk selalu berjaga-jaga di dalam menantikan kedatangan-Nya yang ke-2.

Di dalam menantikan kedatangan Kristus, rasul Paulus mengajak umat-Nya untuk mempersiapkan diri. Hal pertama yang dapat dilakukan umat Allah dalam menantikan kedatangan-Nya ialah dengan menunggu. Paulus berkata bahwa “tentang zaman dan masa: saudara-saudara tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam (1 Tesalonika 5:1-2). Untuk itu, rasul Paulus mengajak umat-Nya untuk bersiap-siap dengan cara menunggu. Menunggu yang dimaksudkan rasul Paulus ialah dengan menunggu secara aktif, yaitu menunggu sambil memberitahukan kepada orang lain bahwa Yesus akan segera datang kembali. Selanjutnya, Paulus mengingatkan umatnya untuk selalu berjaga-jaga. Ia mengatakan bahwa hari kedatangan Tuhan sama seperti seorang perempuan yang hamil yang akan bersalin. Untuk itu, Paulus mengingatkan umat-Nya bahwa sebagai anak-anak terang kita harus selalu berjaga-jaga dan tidak boleh tertidur/terlelap (1 Tesalonika 5:3-7). Seperti seorang perempuan yang akan melahirkan, yang tahu bahwa bayinya akan lahir, demikian juga kita mengetahui bahwa Yesus akan segera kembali atau datang ke dunia. Untuk itu, kita perlu menyadari bahwa kita semakin dekat dengan hari kedatangan Tuhan dan karenanya kita harus berjaga-jaga di dalam menantikan kedatangan-Nya.

Rasul Paulus juga mengingatkan bahwa di dalam berjaga-jaga kita tidak boleh hidup seperti orang mabuk yang kehilangan kesadaran dan tidak dapat mengendalikan hidupnya sendiri. Kemudian, orang percaya juga harus menunggu dan berjaga-jaga dengan mengenakan perlengkapan senjata rohani di dalam menjalani kehidupan Kristennya. Paulus mengatakan bahwa iman dan cinta kasih bertindak sebagai pelindung dada yang melindungi hati, dan harapan akan keselamatan adalah ketopong yang dapat menjaga pikiran untuk tetap fokus kepada hari atau masa depan (1 Tesalonika 5: 8). Selanjutnya, Paulus juga mengajak orang-orang percaya untuk dapat bersaksi kepada orang-orang yang terhilang atau belum mengenal Kristus (1 Tesalonika 5: 9-10). Dan pada akhirnya Paulus pun mengajak setiap orang percaya untuk dapat mendorong dan membangun satu sama lain (sesama orang percaya) di dalam iman kepada Kristus, salah satu hal yang dapat dilakukan ialah dengan mendorong satu sama lain untuk tetap setia beribadah kepada Allah di dalam masa menantikan kedatangan-Nya (1 Tesalonika 5:11).

Allah akan memenuhi janji tentang kedatangan-Nya pada saat yang sama sekali tidak kita duga. Untuk itu, hendaknya kita sebagai orang percaya (anak-anak terang) senantiasa berjaga-jaga di dalam menantikan kedatangan-Nya.