Oleh: Barry Orlando
1 Timotius 1:6-14
Quotes
Bukan Hanya Percaya Tentang Pemeliharaan Tuhan, Tapi Harus Berada Dalam Pemeliharaan Tuhan
Pemeliharaan adalah sebuah jawaban dari kehidupan saya. Namun pemeliharaan apa yang Tuhan genapi dalam kehidupan saya? Bila saya kembali melihat ke belakang dan mulai merefleksikannya, banyak hal yang terungkap dalam kehidupan saya. Berangkat dari Ibu yang meninggal karena sakitnya kemudian dilanjutkan dengan Ayah yang meninggal juga karena sakitnya. Hal tersebut mengharuskan saya untuk tinggal bersama dengan Koko Tiri yang sebenarnya ini adalah fase yang paling sulit dalam kehidupan saya. tinggal bersama Koko Tiri saya membuat saya tidak bisa merasakan kebebasan, tidak mendapat kasih sayang yang cukup, atau bahkan kebutuhan lainnya yang saya butuhkan.
Mulai dari hal ini, saya kembali memikirkan sebenarnya apa yang Tuhan pelihara dalam kehidupan saya. Apabila Ia memelihara saya, kenapa Ia memanggil kedua orang tua saya? Kenapa banyak kejadian pahit yang menimpa saya pada saat saya masih berusia dini? Namun saya bersyukur saya bisa melihat hal-hal baik ditengah kejadian pahit. Pertama, selalu ada ucapan syukur yang dapat saya peroleh dari banyak kejadian tersebut. Sama seperti Timotius diberikan warisan iman yang tulus ikhlas yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam neneknya Lois dan ibunya Eunike yang berupa iman ucapan syukur. Timotius juga kembali diingatkan untuk menghidupkan karunia yang Tuhan sudah berikan dan memang sudah ada di dalam dirinya. Kata kerja menghidupkan dituliskan sebanyak dua kali di LXX, yaitu untuk menghidupkan kembali jiwa manusia (Kej 45:27; 1 Macc 13:7). Kata menghidupkan ini sama seperti kata menyalakan, menyalakan kembali api yang memudar. Sama seperti Timotius yang harus terus membawa hidupnya ke dalam nyala api karunia Tuhan agar ia tetap tegar dan tidak goyah.
Kedua, iman yang selalu hidup. Hal inilah yang sebenarnya membuat saya kembali mengingat pemeliharaan apa yang Tuhan berikan kepada saya, yaitu dalam hal pemeliharaan iman yang terus bersandar kepada Tuhan dalam menjalani kehidupan ini. Sama seperti Timotius memiliki iman yang begitu kuat, walau sebenarnya ia tampak kelihatan malu di hadapan lawannya. Tetapi hal inilah yang sebenarnya Tuhan sudah genapi dalam kehidupan Timotius, yaitu Ia memberikannya karunia untuk bernubuat yang datang melalui ucapan Roh Kudus.
Ketiga, Tuhan memberikan roh yang membangkitkan, kasih dan ketertiban bukan roh ketakutan. Hal ini yang selalu membuat saya semangat dalam menjalani kehidupan ini, karena nyatanya Tuhan selalu menjaga dan memelihara saya. Hal ini memang benar nyata terjadi dalam kehidupan saya tanpa rasa ragu dan takut yang timbul. Walau terkadang keraguan dan ketakutan masih sering menghampiri, tetapi kembali Tuhan mengingatkan saya melalui kejadian di lingkungan sekitar atau interaksi dengan sesama. Sama seperti Timotius yang diberikan instruksi oleh Paulus dalam surat ini, yaitu Paulus menyarankan Timotius untuk menghidupi karunia pelayanan Kristen, yang meliputi berkhotbah, mengajar, menginjili, menghidupi nilai-nilai Kristen, menderita demi injil, dan meresponi lawannya dengan kelembutan. Timotius menyadari sekali lagi bahwa otoritas pelayanannya berasal dari Tuhan.
Demikianlah kita sebagai orang percaya. Saat kita berada dalam pemeliharaan Allah, kita harus melakukan segala sesuatu dalam iman dan kasih dalam Yesus Kristus. Yang terpenting yaitu teman-teman harus sadar bahwa Tuhan berkuasa memelihara apa yang telah dipercayakan-Nya di dalam kehidupan kita. Dalam hidup bersama Tuhan, penting untuk dipahami bukan hanya bahwa Tuhan memelihara kehidupan manusia, melainkan juga harus percaya bahwa kita berada di dalam pemeliharaan Tuhan. Maka bukankah kita harus memiliki respon yang tepat dalam memahami pemeliharaan yang Tuhan berikan kepada kita? Ingatlah, bukan hanya percaya tentang pemeliharaan Tuhan, tetapi harus berada di dalam pemeliharaan Tuhan.
Pertanyaan refleksi:
kejadian apa yang membuat teman-teman sulit untuk mempercayai pemeliharaan Tuhan dalam kehidupanmu?
Thanks bro untuk sharing soal kehidupan mu dan refleksi firmannya. Sangat memberkati. Btw, kejadian membuat gw sulit untuk mempercayai pemeliharaan Tuhan dalam kehidupan ini mungkin orang-orang yang bergumul dengan kondisi ekonomi (you know what i mean lah). Terkadang gw ngga bisa bayangin gimana Tuhan bisa bekerja dalam kehidupan mereka. itu sih. tapi sampai sekarang, gw cuma bisa bersyukur dengan kondisiku sekarang dan belajar berempati dengan mereka.
Terima kasih, saya belajar bahwa memiliki kesadaran diri atas pemeliharaan Tuhan. Tuhan sampai saat ini memberikan keluarga, makanan, minuman, dan hal-hal yang kecil Tuhan memelihara kita sebagai anakNya.